Dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang diadakan baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para peserta akan kondisi buruk dunia pers saat ini. Ia menyatakan bahwa dunia pers tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.
Menurut Presiden Jokowi, algoritma raksasa digital saat ini cenderung hanya mementingkan sisi komersial dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan objektivitas berita yang diterima oleh masyarakat.
Pernyataan tersebut menjadi peringatan bagi warga SMAN 1 Rancaekek khususnya peserta didik untuk tetap berhati-hati dan kritis dalam memperoleh informasi dari media. Kita sebagai generasi muda harus mampu memahami dan membedakan informasi yang benar dan yang tidak benar. Kita juga harus memperkuat kemampuan literasi media agar dapat memahami bagaimana cara kerja industri media dan membedakan antara berita yang berkualitas dan tidak berkualitas.
Sebagai warga negara yang baik, kita juga harus memahami betul peran media dalam membentuk opini dan pandangan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memperkuat ketrampilan membaca, menganalisis, dan memilah-milah informasi yang kita terima dari berbagai sumber. Ini adalah langkah penting untuk membentuk masyarakat yang cerdas dan kritis.
Dengan memahami situasi yang sedang terjadi, para peserta didik SMAN 1 Rancaekek dapat memainkan peran penting dalam memperbaiki kondisi dunia pers dan memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat tetap benar dan objektif.
Haldi Rizkiawan S, S.Pd